Beberapa prinsip makanan yang baik selama kehamilan (Suririnah, 2004) :
1. Rubahlah
cara makan, meskipun sudah makan dengan baik, ibu hamil sebaiknya
membutuhkan lebih banyak konsumsi protein, kalori (untuk energi). Vitamin dan mineral seperti asam folat dan zat besi untuk perkembangan bayi.
2. Hindari makanan yang dapat membahayakan ibu dan janin seperti : daging dan telur mentah, keju lunak, alkohol, juga kafein.
3. Jangan diet selama kehamilan, kehamilan bukan masa yang tepat untuk diet, hanya akan membahayakan ibu dan bayi.
4. Makan dengan porsi kecil tapi sering, pada trimester pertama biasanya terdapat keluhan mual muntah (Morning Sickness), cobalah atasi dengan makan dengan porsi kecil tapi sering, hindari makanan pedas dan berminyak.
5. Minum vitamin ibu hamil secara teratur.
6. Minum air yang cukup gelas sehari.
7. Makanlah makanan yang berserat, buah-buahan dan sayuran.
Asupan nutrisi untuk wanita hamil
Beberapa nutrisi membutuhkan perhatian khusus pada masa kehamilan, yaitu:
1. Asam folat
Folat merupakan vitamin B yang berperan mencegah defek pada neural tube (
mencegah abnormalitas yang cukup berat pada otak dan medulla spinalis.
Kekurangan folat pada kehamilan dapat meningkatkan resiko kelahiran
premature.
· Asam folat yang dibutuhkan sebelum konsepsi 800 mikrogram
· Asam folat yang dibutuhkan selama kehamilan 1000 mikrogram
Sumber asam folat: sereal, sayuran hijau, kacang-kacangan yang dikeringkan ndan kacang polong
Contoh Makanan
|
Takaran saji
|
Kandungan asam folat
|
Sereal
|
15-45 gram sereal siap saji
|
400 mikrogram
|
Bayam
|
90 gram bayam rebus
|
100 mikrogram
|
Kacang-kacangan
|
88 gram kacang rebus
|
90 mikrogram
|
Jeruk
|
1 buah jeruk kecil
|
30 mikrogram
|
Sumber: USDA National Nutrient Database for Standard Reference 2007
2. Kalsium
Kalsium
berperan dalam mengperkuat tulang dan gigi ibu dan janin. Kalsium juga
membantu system sirkulasi, otot dan saraf agar tetap berfungsi dengan
normal. Apabila pada saat kehamilan tidak terdapat kadar kalsium yang
adekuat, maka kebutuhan kalsium janin akan diambil dari tulang ibu.
· Jumlah kalsium yang dibutuhkan : 1000mg/hari
Contoh makanan
|
Takaran saji
|
Kandungan kalsium
|
Yogurt
|
227 gram yogurt tawar, rendah lemak
|
415 milligram
|
Susu
|
245 gram susu skim
|
306 milligram
|
Keju
|
43 gram keju mozarella
|
275 milligram
|
Jus
|
186 gram jus jeruk
|
200 to 260 milligram
|
Salmon
|
85 gram salmon
|
181 milligram
|
Spinach
|
90 gram bayam matang
|
120 milligram
|
Sereal
|
20-60 gram sereal
|
100-1.000 milligram
|
Sumber: USDA National Nutrient Database for Standard Reference 2007
3. Protein
Protein sangat penting untuk pertumbuhan janin, terutama selama trimester kedua dan ketiga. Jumlah yang dibutuhkan: 71 gram/hari
Sumber makanan: daging tidak berlemak, ikan dan telur, tahu, kacang-kacangan, dairy-products
4. Zat besi
Zat
besi berperan dalam pembentukan hemoglobin. Selama kehamilan, terdapat
peningkatan volume darah untuk mencukupi kebutuhan ibu dan janin.
Apabila kebutuhan zat besi tidak terpenuhi, maka akan terjadi fatique
dan rentan mengalami infeksi. Resiko kelahiran premature dan berat badan
lahir rendah juga meningkat.
Jumlah zat besi yang dibutuhkan: 27mg/hari
Sumber makanan: daging tanpa lemak, ayam, ikan, sereal, kacang-kacangan, buah-buahan yang dikeringkan
Contoh makanan
|
Takaran saji
|
Kandungan zat besi
|
Sereal
|
24 gram sereal siap makan
|
18 milligram
|
Kacang-kacangan
|
256 grams kacang rebus
|
5.2 milligram
|
Bayam
|
90 gram bayam rebus
|
3.2 milligram
|
Daging
|
85 gram daging
|
3 milligram
|
Ayam
|
100 gram ayam turki
|
2.3 milligram
|
Sumber : USDA National Nutrient Database for Standard Reference 2007
Zat
besi yang bersumber dari produk hewani, seperti daging, umumnya mudah
diabsorbsi. Untuk meningkatkan absorbsi zat besi yang bersumber dari
tanaman, maka perlu dikombinasikan dengan makanan dan minuman yang kaya
akan vitamin C seperti jus jeruk, tomat atau stroberi
Kebutuhan zat gizi ibu hamil di Indonesia berpedoman pada angka kecukupan gizi (AKG) Indonsia tahun 2004.
Kebutuhan makronutrien meliputi kalori, protein dan lemak.
- Kalori diperlukan untuk mencukupi kebutuhan tumbuh kembang janin dan membentuk jaringan penunjang selama kehamilan dengan rata-rata tambahan kebutuhan kalori per hari sebesar 100 kkal untuk trimester pertama dan sebesar 300 kkal untuk trimester kedua dan ketiga.
- Protein diperlukan untuk membentuk struktur sel dan jaringan serta penyusun enzim. Kebutuhan protein selama kehamilan rata-rata ditambah sebesar 17 gram per hari. Kebutuhan protein meningkat terutama pada trimester ketiga.
- Lemak merupakan salah satu sumber energi tubuh dan sebagai pelarut vitamin larut lemak. Kebutuhan lemak tergantung pada kebutuhan energi untuk peningkatan berat badan. Kebutuhan lemak meliputi asam lemak esensial jenis long chain polyunsaturated fatty acid (LC PUFA) antara lain asam linoleat dan asam linolenat.
Kebutuhan
mikronutrien meliputi vitamin larut air dan larut lemak serta
makromineral dan mikromineral. Asam folat diperlukan terutama untuk
mencegah terjadinya neural tube defect (NTD). Kebutuhan asam folat ditambahkan sebesar 200 mcg dari kebutuhan sebelum hamil sebesar 400 mcg. Kolin mutlak diperlukan dari bahan makanan sebesar 450 mg per hari karena bersifat esensial,
yang digunakan untuk pembentukkan membran sel, transmisi impul saraf,
dan sumber gugus metil. Vitamin B6 diperlukan untuk mengurangi gangguan
mual dan muntah. Rata-rata tambahan kebutuhan vitamin B6 sebesar 0.4 mg per hari dari kebutuhan sebelum hamil sebesar 1.3 mg per hari. Pemberian tambahan asam askorbat sebesar 10 mg per hari dari kebutuhan sebelum hamil. Asam askorbat dapat diberikan diberikan bersama dengan besi untuk meningkatkan bioavailabilitas besi.
Rata-rata tambahan kebutuhan vitamin A sebesar 300 RE dari kebutuhan sebelum hamil sebesar 500 RE.
Konsumsi vitamin A berlebihan dari diet harus memerlukan pengawasan
yang ketat karena memiliki risiko terjadinya kecacatan janin. Kebutuhan
vitamin D, E, dan K tidak mengalami perubahan selama kehamilan.
Kebutuhan kalsium mengalami peningkatan sebesar 150 mg per hari dari kebutuhan sebelum hamil sebesar 800-1000 mg per hari. Hormon human chorionic somatomammotropin
akan meningkatkan resorspsi tulang sedangkan hormon estrogen akan
menghambatnya. Kebutuhan magnesium dan fosfor tidak mengalami perubahan
selama kehamilan. Seng diperlukan sebagai kofaktor pada sebagian besar
metabolisme tubuh. Rata-rata tambahan kebutuhan seng terus meningkat sampai trimester ketiga sebesar 9 mg per hari.
Pemberian asupan besi akan mempengaruhi absorpsi seng karena kedua
mineral tersebut bersifat kompetitif inhibitor, dimana absorpsi besi
lebih besar dibandingkan seng. Iodium diperlukan dalam pembentukkan
tiroksin yang berperan mengatur metabolisme makronutrien. Rata-rata tambahan kebutuhan iodium sebesar 50 mcg per hari selama kehamilan.
Pemberian
suplementasi vitamin dan mineral diindikasikan pada keadaan defisiensi,
namun selama ini suplementasi tetap diberikan pada ibu hamil untuk
menjamin kecukupan mikronutrien selama kehamilan. Salah satu
mikronutrien yang diberikan adalah zat besi (Fe) dan akan dibahas lebih
lanjut mengenai aspek gizi besi.
Angka Kecukupan Besi
Berdasarkan AKG Indonesia 2004, kecukupan besi pada wanita tergantung pada umur dan keadaan fisiologis seperti kehamilan. Pada
wanita umur antara 13-49 tahun, kecukupan besi yang dianjurkan sebesar
26 mg per hari. Pada kehamilan, diperlukan tambahan besi sebesar 9 mg
per hari pada trimester kedua dan sebesar 13 mg per hari pada trimester
ketiga. Pada keadaan defisiensi besi, diperlukan asupan besi dari
bahan makanan sumber terutama besi heme. Pemberian suplementasi besi
pada ibu hamil rutin dilakukan selama trimester pertama selama 90 hari.
Pemberian suplementasi sebelum hamil telah menunjukkan hasil yang cukup
signifikan apabila akan direncanakan kehamilan.
Kebiasaan
makan sangat mempengaruhi kecukupan besi dalam tubuh. Di negara
berkembang, asupan besi kurang adekuat dan bioavailabilitas besi dalam
diet yang rendah akibat tingginya kandungan inhibitor absorpsi besi
seperti polifenol dan pitat.
Tabel . AKG Besi Pada Wanita
Umur (tahun)
|
AKG Besi (mg)
|
10-12
|
20
|
13-49
|
26
|
50-65
|
12
|
Hamil (+ an)
| |
Trimester 1
|
+ 0
|
Trimester 2
|
+ 9
|
Trimester 3
|
+ 13
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar